I . TUJUAN
1.
Mengetahui pengaruh sinar matahari terhadap proses
perkecambahan biji kacang merah
2.
Mengetahui tipe perkecambahan pada biji kacang merah
II.
ALAT DAN BAHAN
a)
ALAT
·
Gelas aqua 6
buah
·
Kapas secukupnya
·
Mistar 1
·
Paku 1
b)
BAHAN
·
Biji kacang merah 60
biji
·
Air secukupnya
III. prosedur
1. Menyiapkan
alat dan bahan
2. Memilih
biji yang sehat
3. Memberikan
aerasi pada semua wadah dan memberi nama a1,a2,a3,b1,b2,dan b3
4. Menyiapkan
medium tumbuh menggunakan kapas basah
5. Menempatkan
masing-masing 10 biji pada setiap wadah
6. Menempatkan
wadah a1,a2,dan a3 di tempat yang terang dan wadah b1,b2, dan b3 di tempat yang
gelap
7. Melakukan
pengamatan pada hari ke 3 untuk a1 dan b1, hari ke 4 untuk a2 dan b2, hari ke
lima untuk a3 dan b3
8. Mencatat
hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan
IV.
tabel hasil pengamatan
NO
|
Di tempat yang terang
|
Di tempat yang gelap
|
keterangan
|
||||
A1
|
A2
|
A3
|
B1
|
B2
|
B3
|
||
1
|
29
|
41
|
45
|
50
|
140
|
142
|
-
|
2
|
15
|
33
|
32
|
30
|
131
|
123
|
-
|
3
|
26
|
39
|
25
|
41
|
120
|
145
|
-
|
4
|
7
|
15
|
36
|
32
|
95
|
102
|
-
|
5
|
21
|
17
|
15
|
24
|
71
|
114
|
-
|
6
|
2
|
16
|
25
|
19
|
32
|
21
|
-
|
7
|
13
|
11
|
(busuk)
|
20
|
43
|
45
|
1 biji busuk
|
8
|
30
|
9
|
(busuk)
|
13
|
25
|
32
|
1 biji busuk
|
9
|
23
|
(Busuk)
|
(busuk)
|
14
|
51
|
11
|
2 biji busuk
|
10
|
(Busuk)
|
(Busuk)
|
(busuk)
|
17
|
15
|
46
|
3 biji busuk
|
Rata-rata
|
18
|
24
|
29
|
26
|
72
|
78
|
*catatan: panjang kecambah dalam
satuan (mm)
V. pengamatan
Ø Pada hari
ketiga panjang kecambah di peroleh :
o A1(di
tempat yang terang ) :
29mm,15mm,26mm,7mm,21mm,2mm,13mm,30mm,23mm
dan satu biji tidak tumbuh karena busuk, dengan rata-rata 18mm
o B1( di tempat yang gelap) :
50mm,30mm,41mm,32mm,24mm,19mm,20mm,13mm,14mm,dan
17mm dengan rata-rata 26mm
Ø Pada hari
ke empat panjang kecambah di peroleh:
o A2(di
tempat yang terang) :
41mm,33mm,39mm,15mm,17mm,16mm,11mm,9mm,
dan dua biji tidak tumbuh karena busuk,
dengan rata-rata 24mm
o B2(di
tempat yang gelap):
140mm,131mm,120mm,95mm,71mm,32mm,43mm,25mm,51mm,15mm
dengan rata-rata 72mm
Ø Pada hari
ke lima panjang kecambah di peroleh:
o A3(di
tempat yang terang) : 45mm,32mm,25mm,26mm,15mm,25mm, dan empat biji tidak
tumbuh karena busuk , dengan rata-rata
29mm
o B3 (di
tempat yang gelap) :
144mm,123mm,145mm,102mm,114mm,21mm,45mm,32mm,11mm,dan
46mm, dengan rata-rata 78mm
VI.
Pembahasan
Pada hari ketiga kami
melakukan pengamatan pada biji kacang merah yang di letakkan di dalam gelas
berlabel A1 dan B1. Perbandingan biji kacang merah yang di letakkan pada gelas
yg berlabel A1 ( di letakkan pada tempat terang) dan biji kacang merah yang di
di letakkan pada gelas yang berlabel B1
( di letakkan pada tempat yang gelap ) . pada label A1 ada satu biji
yang tidak tumbuh dan sembilan biji lainya tumbuh dengan rata-rata 18mm, dan
pada label B1 biji tumbuh semua dengan rata-rata 26mm. Dari hal di atas
terbukti bahwa biji pada gelas yang berlabel label B1 lebih panjang dengan
rata-rata 26mm, dari pada biji pada gelas yang berlabel A1 dengan rata-rata 18mm
Kemudian pada hari empat kami kembali melakukan
pengamata, yaitu pada biji kacang merah yang di letakkan di dalam gelas yang
berlabel A2 dan B2. Hasilnya biji yang diletakkan di dalam gelas yang berlabel
A1 ( di letakkan di tempat yang terang ) bijinya bukan tumbuh semua , melainkan
ada dua biji yang tidak tumbuh ( busuk ) dan delapan biji lainnya tumbuh dengan
rata-rata 24mm. dan biji kacang merah yang di letakkan di dalam gelas yang
berlabel B2 ( di letakkan di tempat yang gelap ) bijinya tumbuh semua dengan
rata-rata 72mm. dengan hal ini sudah terlihat jelas bahwasannya biji yang di
letakkan di tempat yang gelap lebih panjang dari pada biji yang di letakkan di
tempat yang terang, namun biji yang di letakkan di tempat yang terang bijinya lebih pendek,
batang kukuh, daun berkembang sempurna danberwarna hijau dan biji yang di letakkan di tempat yang gelap
akan pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.
supaya lebih jelasnya lagi, pada hari ke lima kami melakukan pengamatan
pada biji kacang merah yang di letakkan di dalam gelas yang berlabel A3( di
letakkan di tempat yang terang ) dan biji kacang merah yang di letakkan di
dalam gelas yang berlabel B3( di letakkan di tempat yang gelap ). Perbandingan biji kacang merah yang di letakkan
pada gelas yg berlabel A3 ( di letakkan pada tempat terang) dan biji kacang
merah yang di di letakkan pada gelas yang berlabel B3 ( di letakkan pada tempat
yang gelap ) . pada label A3 ada tiga biji yang tidak tumbuh (busuk) dan tujuh
lainnya tumbuh dengan rata-rata 29mm, dan pada label B3 biji tumbuh semua
dengan rata-rata 78mm. Dari hal di atas terbukti bahwa biji pada gelas yang
berlabel label B3 lebih panjang dengan rata-rata 78mm, dari pada biji pada
gelas yang berlabel A3 dengan rata-rata
29mm.
Pada tabel A1 ada satu biji
yang tidak tumbuh, ada beberapa faktor yang menyebabkan biji tersebut tidak
tumbuh. Pada proses perkecambahan cahaya yang cukup dan aliran udara yang
lancar sangat membantu biji untuk dapat bernafas dan melakukan metabolisme ,
saat berkecambah lingkungan di sekitar biji tidak boleh terlalu lembab atau
banyak mengandung air . lingkungan yang terlalu lembab dapat menyebabkan biji
tidak dapat bernafas bahkan dapat menjadi busuk, dan apabila factor-faktor
tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan
dormansi, artinya biji akan tetap berada dalam masa tidur yang panjang
dan tidak akan berkecambah
Pada tabel A2 juga terdapat beberapa biji yang tidak
tumbuh , dan biji yang tidak tumbuh kali ini lebih banyak di bandingkan pada
tabel A1, yang hanya satu biji yang
tidak tumbuh . pada tabel A2 ini ada dua biji yang tidak tumbuh hal ini di
sebabkan karena pada saat proses perkecambahan biji kacang merah di letakkan di
bawah terik matahari secara langsung , dan
pada saat itu Kelembaban sangat di butuhkan yaitu melalui air , Proses
perkecambahan dimulai dengan adanya peristiwa imbibisi yaitu masuknya air ke
dalam biji sehingga menyebabkan biji membengkak kemudian pecah. Kelembaban
yang terlalu tinggi menyebabkan penguapan yang terjadi sedikit. Sehingga
transpor air lambat dan makanan lambat sampai ke tumbuhan. Akibatnya tumbuhan
lambat tumbuh. Sebaliknya kelembaban yang terlalu rendah menyebabkan penguapan sangat
banyak. Sehingga biji mengalami kekeringan dan biji tidak akan tumbuh.
Pada tabel A3 terdapat
tiga biji yang tidak tumbuh hal ini di sebabkan karena adanya sirkulasi udara
yang tidak lancar sehingga menyebabkan biji tidak bisa bernafas , dengan adanya
cahaya yang cukup dan aliran udara yang lancar akan sangat membantu biji untuk
dapat bernafas dan melakukan metabolisme , saat berkecambah lingkungan di
sekitar biji tidak boleh terlalu lembab atau banyak mengandung air . lingkungan
yang terlalu lembab dapat menyebabkan biji tidak dapat bernafas bahkan dapat
menjadi busuk, dan apabila factor-faktor tersebut tidak terpenuhi, maka biji
akan tetap dalam keadaan dormansi , artinya biji akan tetap
berada dalam masa tidur yang panjang dan tidak akan berkecambah, selain itu
apabila kelembaban terlalu rendah maka akan menyebabkan penguapan sangat banyak
sehingga biji akan mengalami kekeringan dan tidak akan bisa tumbuh (busuk).
selain itu kami
menemukan beberapa fakta yang sedikit unik , yaitu biji kacang merah yang
berada di dalam gelas yang berlabel “B” biji di dalamnya tumbuh dengan panjang
dan biji yang diletakkan di dalam gelas yang berlabel “A” biji di dalamnya
tumbuh dengan lebih pendek . Dengan hal ini kami meneliti lagi, ada beberapa
faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, salah satunya Cahaya matahari, mengapa
cahaya matahari dapat di golongkan sebagai faktor yang menyebabkan terjadinya
hal ini? Tidak lain karena cahaya ini dapat merusak hormon AUKSIN dimana hormon
ini dapat membantu sekali dalam proses pertumbuhan, pada biji kacang merah yang
di letakkan di tempat yang terang ( di bawah terik matahari) pasti lebih pendek
atau pertumbuhannya lebih lambat , dan sebaliknya biji kacang merah yang di
letakkan di tempat yang gelap ( tidak terkena cahaya matahari) pasti lebih panjang atau pertumbuhannya lebih
cepat.
• Suhu / Temperatur
Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
• Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
• Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
• Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
ü Pengaruh sinar
matahari terhadap proses perkecambahan , Pada keadaan gelap, pertumbuhan
tanaman mengalami
Etiolasi yang
ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat,daun tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.
Sebaliknya, dalam keadaan terang
tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna
hijau.
ü Tipe
perkecambahan pada biji kacang merah adalah epigeal
Alhamdulilah
dengan rahmat taufik hidayah ALLAH SWT kami bisa menyelesaikan laporan tentang
perkecambahan pada biji kacang merah ini, semoga laporan ini bisa bermanfaat
bagi yang membaca. Tapi laporan ini belum sempurna karena kesempurnaan itu
hanya milik ALLAH , maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran anda.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan laporan ini , harap di maklumi.
0 komentar:
Posting Komentar